×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kuliner Khas

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Sumatera Barat

Lamang Tapai

Tanggal 25 Sep 2017 oleh Andri77 .

Makanan khas ini terbuat dari bahan beras ketan. Lamang tapai memiliki kemiripan dengan makanan Minangkabau lainnya yaitu lamang ketan. Keduanya memiliki kemiripan yang mencolok tetapi memiliki citarasa yang kontras berbeda. Jika lamang ketan terasa asin gurih, maka laman tapai bercita rasa manis bercampur asam dengan sensasi segar seperti soda. Saat keduanya bersatu, sensasi yang baru pun akan muncul. Itulah kira-kira gambaran paduan antara lamang katan (ketan) dan tapai ketan hitam yang tersaji nikmat sebagai hidangan khas Minangkabau, lamang tapai.

Lamang katan merupakan hidangan khas di beberapa daerah yang kuat dipengaruhi kebudayaan rumpun Melayu seperti Bangka Belitung, Riau dan Sumatera Barat. Hidangan ini terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama santan dalam buluh-buluh bambu dan dilapisi daun pisang.

Teknik penyajiannya sendiri sebenarnya bervariasi, tergantung pada hidangan pelengkap atau topping yang mendampinginya. Selain bersama tapai, lamang juga dapat disajikan bersama rendang, sarikaya, kinca dan bahkan durian.

Hidangan ini menggunakan tapai dari ketan hitam, berupa beras ketan hitam yang dikukus matang kemudian difermentasi dengan ragi jenis Saccharomyces. Proses fermentasi yang terjadi menghasilkan tekstur yang lunak dan berair. Air muncul sebagai residu dari proses pemecahan karbohidrat kompleks menjadi alkohol. Banyaknya jumlah cairan yang muncul akan semakin meningkat seiring pertambahan waktu fermentasi yang terjadi.

Dari aspek citarasa, tapai ketan ini memiliki rasa manis bercampur asam. Karakter in muncul dari keberadaan zat gula sederhana dan asam asetat yang dihasilkan selama proses fermentasi. Selain itu adanya alkohol yang terbentuk menghasilkan citarasa segar seperti soda saat menyentuh lidah. Kadar alkohol ini akan terus meningkat jika fermentasi dibiarkan terus berlangsung. Karena itu, umumnya tapai yang digunakan adalah yang usia fermentasinya berkisar antara 2-3 hari.

Dalam penyajiannya, lamang yang telah dikeluarkan dari batang bambunya dipotong dengan ketebalan sekitar 2 centimeter, kemudian diletakkan dalam wadah berupa mangkuk. Tapai beserta kuahnya yang berfungsi sebagai topping disiramkan di atas lamang.

Potongan lamang yang bertekstur padat dan bercitarasa gurih berpadu nikmat dengan kuah yang manis asam, menghasilkan rasa yang unik nan segar di lidah. Tidak mengherankan jika hidangan ini digemari sebagai salah satu hidangan favorit berbuka puasa saat bulan Ramadhan tiba.

 

Sumber: Indonesiakaya.com

DISKUSI


TERBARU


Wisma Muhammadi...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Slema...

SMP Negeri 1 Be...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur...

Pabrik Gula Ran...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai c...

Kompleks Panti...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan be...

Jembatan Plunyo...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 06 Jun 2025.
Wisata Alam

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola K...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...