×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Agama

Provinsi

Jawa Tengah

Budaya Tahlilan Jawa

Tanggal 09 Aug 2018 oleh OSKM18_16518030_Bagas Setyo Wicaksono.

Agama Islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut yang membuat banyak juga aliran-aliran yang ada di Indonesia ini, mengingat jumlah populasi Indonesia yang sangat banyak. Namun, pada tulisan ini, penulis ingin membahas lebih terperinci mengenai salah satu budaya Islam yang ada di Pulau Jawa, yaitu budaya Tahlilan.

Tahlilan merupakan sebuah ritual untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dengan cara membaca Al-Quran bersama-sama dan dengan doa-doa tertentu. Ritual ini biasa dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Tengah pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke-1000 dst. yang diselenggarakan oleh pihak keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang telah meninggal tersebut. Pada ritual ini yang biasa menghadiri adalah tetangga-tetangga, orang orang yang diberi budi baik oleh orang meninggal tersebut, dan sanak keluarga besar. Budaya ini pertama kali diperkenalkan oleh Walisongo dalam penyebaran Agama Islam pada zamannya.

Sebelum Walisongo hadir di Pulau Jawa, Pulau Jawa sebagian besar menganut agama Hindu bekas peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu yang pernah menguasai di Pulau Jawa. Pada ajaran Agama Hindu terdapat ritual penghormatan untuk orang meninggal dengan tempo hari ke-1, ke-3, ke-7 dst. Walisongo menyebarkan Islam di Pulau Jawa dengan cara pelan-pelan karena orang Jawa pada masa itu cenderung bersifat konservatif terhadap hal-hal baru. Oleh karena itu, supaya Walisongo tidak ditolak oleh masyarakat Pulau Jawa, Walisongo menyelipkan ajaran agama Islam dalam ritual ini dengan mengisi doa doa sesuai ajaran agama Islam. Seiring waktu, banyak masyarakat Pulau Jawa yang mulai mengaplikasikan ajaran Walisongo ini. Maka, jadilah Budaya Tahlilan ini. Dan ritual ini menjadi budaya turun temurun sehingga masih banyak dilakukan sampai hari ini.

#OSKMITB18

DISKUSI


TERBARU


Wisma Muhammadi...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Slema...

SMP Negeri 1 Be...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur...

Pabrik Gula Ran...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai c...

Kompleks Panti...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan be...

Jembatan Plunyo...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 06 Jun 2025.
Wisata Alam

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola K...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...