|
|
|
|
![]() |
Gelumpai Tanggal 02 Nov 2017 oleh Novan . |
Bahasa menunjukkan bangsa, begitu sekiranya ungkapan yang tepat untuk menggambarkan sebuah kekayaan aksara yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Selatan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya banyak peninggalan sejarah yang berupa naskah kuno dan aksara yang berasal dari zaman Kerajaan Sriwijaya.
Di Kota Palembang misalnya, banyak ditemukan naskah kuno yang beranekaragam, baik itu dilihat dari jenisnya, bentuk aksara yang digunakan, sampai media yang digunakan untuk menuliskan naskah tersebut. Aksara yang digunakan pun beranekaragam, seperti aksara Jawi, Jawa, Arab, serta Ulu (Ka Ga Nga).
Sedangkan jika dilihat dari media yang digunakan, pada naskah kuno Palembang banyak ditulis pada media kulit daun pohon halim dan bambu. Isi naskah tersebut menceritakan banyak hal, seperti halnya tentang sejarah, matera-matera, cerita wayang, doa-doa, sampai pelajaran agama Islam.
Sebagian naskah kuno Palembang dari masa lampau tersebut saat ini banyak tersimpan di museum-museum Kota Palembang, dan sebagian lagi masih dimiliki oleh pribadi. Salah satu naskah kuno Palembang dapat ditemukan di Museum Balaputera Dewa. Naskah di museum tersebut adalah naskah Ulu dengan media bambu.
Menurut penjelasan penjaga museum, bambu yang dipakai sebagai media penulisan naskah adalah bambu betung atau yang nama latinnya Dendrocalamus Asper. Bambu ini dipercaya sangat kuat, tegak, dan dapat memiliki tinggi hingga mencapai 30 meter, selain itu juga memiliki ruas-ruas yang jelas.
Sebelum digunakan sebagai media penulisan naskah, bambu betung tersebut direndam di dalam air terlebih dahulu dan dalam waktu yang lama, setelah itu dijemur. Masyarakat Palembang mengenal naskah kuno pada media bambu tersebut dengan sebutan gelumpai.
Salah satu gelumpai warisan dari masa lalu Palembang ada yang tersimpan dan ada juga yang menjadi koleksi di Museum Balaputera Dewa. Gelumpai tersebut menggunakan aksara Ka Ga Nga, sedangkan pada teksnya berbentuk prosa dan memiliki 17 baris. Dilihat dari isinya, gelumpai ini menceritakan tentang petunjuk-petunjuk didalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, selain itu juga terdapat peringatan bagi manusia supaya tidak lupa diri.
Sumber:
http://www.kamerabudaya.com/2017/01/gelumpai-naskah-kuno-palembang-sumatera-selatan.html
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |