×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan Pinggiran

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Tengah

SEGO GUDANGAN khas Klaten

Tanggal 07 Sep 2017 oleh Ilmi_nur .

Keanekaragaman membuat Indonesia mewarisi banyak kuliner sebagai bagian dari produk budaya lokal. Salah satunya adalah “Sego Gudang”/"Nasi Gudang", makanan masyarakat pedesaan di Kabupaten Klaten yang nikmatnya menggugah selera.

Sego Gudang ini mungkin masih terdengar asing bagi kebanyakan masyarakat kota. Sego Gudang memang tidak se-populer sego liwet atau gudeg walaupun ke-tiganya berasal dari kota yang saling berdekatan. Sego Liwet Solo dan Sego Gudeg Jogja. Sego Gudang adalah makanan sehari-hari penduduk pedesaan di beberapa wilayah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Racikan Sego Gudang terdiri dari nasi putih dengan aneka sayuran yang diracik dengan bumbu-bumbu desa. Sego Gudang sendiri juga dikenal dengan nama “Gudangan” jika tanpa nasi.Sego Gudang dengan taburan bubuk kedelai yang ditumbuk kasar di atasnya, sebuah racikan sederhana nan nikmat dari penduduk desa. Meski Sego Gudang atau Gudangan ini mirip dengan Uraban atau trancam, tapi Sego Gudang Khas Klaten ini memiliki keunikannya sendiri. Sayuran yang digunakan adalah daun pepaya, tauge atau kecambah, kobis, wortel, daun kemangi dan kacang panjang. Sayuran tersebut hanya direbus setengah matang sehingga menimbulkan bunyi “krekut-krekut” saat dikunyah.
Jika uraban dan terancam menggunakan sayuran yang diiris kasar, maka dalam racikan Gudangan sayuran diiris halus.

Sayuran itu kemudian dicampur dengan parutan kelapa yang telah dimasak menggunakan campuran bumbu yang terdiri dari sedikit gula merah, sedikit cabai, kencur, garam dan bawang putih. Inilah yang membuat Sego Gudang memiliki cita rasa khas karena tidak pedas tetapi didominasi rasa bawang dan kencur yang bertahan lama di lidah.

Meski terlihat aneh, namun taburan kedelai goreng ternyata mampu memperkuat cita rasa Sego Gudang. Sego Gudang paling nikmat jika disantap saat nasinya masih panas atau hangat. Sego Gudang biasa disajikan dengan alas atau bungkus dari daun pisang yang masih segar, sehingga menambah kenikmatan.
Di beberapa wilayah di Klaten biasanya menikmatinya dengan Kerupuk Karak yang terbuat dari beras. Kerupuk Karak juga banyak dijumpai di Yogyakarta, Klaten dan Solo. Menikmati Sego Gudang juga bisa ditemani dengan Tempe Kemul atau sering disebut dengan nama tempe mendoan yang terbuat dari tempe yang fermentasinya belum sempurna sehingga butiran kedelainya masih jelas.

Dahulu selain untuk sarapan, Sego Gudang juga banyak digunakan sebagai pelengkap beberapa upacara tradisi seperti syukuran kelahiran bayi hingga sadranan. Kini orang yang melestarikan warisan kuliner inipun sudah tak banyak lagi. Hanya segelintir orang tua di desa-desa tertentu di Klaten yang masih setia menjual Sego Gudang. Merekapun umumnya hanya berjualan di rumah. Beruntung masih ada masyarakat setempat, meski tidak banyak, yang masih setia menyantap Sego Gudang sebelum berangkat ke sawah atau menjadikannya sarapan anak sebelum berangkat sekolah.

DISKUSI


TERBARU


Wisma Muhammadi...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Slema...

SMP Negeri 1 Be...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur...

Pabrik Gula Ran...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai c...

Kompleks Panti...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 07 Jun 2025.
Cagar Budaya

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan be...

Jembatan Plunyo...

Oleh Bernadetta Alice Caroline | 06 Jun 2025.
Wisata Alam

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola K...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...