|
|
|
|
![]() |
Shanghai atau Canggei , camilan lezat dari Tulungagung Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16618117_NADIA MAHARDIKA RAFIF. |
Kacang Shanghai yang oleh orang asli Tulungagung dengan logat jawanya sering disebut “Canggei” ini merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia berupa makanan khas yang bisa disumbangkan oleh Kabupaten Tulungagung, salah satu dari 29 kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Nama kacang shanghai ini sering dikenal dengan istilah kacang atom. Sebaga nama produk pasarannya. Namun, seperti yang sudah saya jelaskan di awal, masyarakat Tulungagung sering menyebut makanan ini, canggei. Menurut orang Jawa, canggei ini memiliki arti kaCANG sing diGawE karo diinterI atau dalam bahasa Indonesia berarti kacang yang dibuat (mungkin maksudnya dibuat menjadi makanan) dan diinteri berarti dibuat bulatan-bulatan, karena memang canggei ini bentuknya bulat-bulat seperti kelereng.
Canggei ini dikatakan sebagai makanan atau tepatnya camilan khas dari Tulungagung karena sejarahnya sebagai berikut : dulunya, canggei ini bukan merupakan camilan khas dari Tulungagung, namun kemudian mulai sekitar tahun ‘50an, semakin banyak warga Tulungagung yang membuat produk canggei ini sehingga kemudian dijadikan sebagai salah satu ikon Tulungagung. Selain itu, canggei dijadikan sebagai ikon dari Tulungagung karena banyak perusahaan pemroduksi canggei yang sudah terbukti kualitasnya termasuk dalam penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak serta pasar produksinya sudah mencapai hampir seluruh Indonesia, seperti yang telah dilakukan salah satu perusahaan tempat saya mencari informasi yaitu Perusahaan Gangsar yang berlokasi di Desa Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Gangsar ini agar canggei semakin dikenal adalah dengan pemasaran mandiri serta bekerja sama mengikuti Modern Market seperti Indomaret, Alfamart, dan Indogrosir. Perusahaan ini juga memiliki depo/ cabang selain pabrik dan kantor pusatnya yang ada di Tulungagung, yaitu di Irian Jaya , Bali , Lombok, dan Lampung. Kemudian perusahaan ini juga memiliki distributor besar di antaranya di Samarinda, Bengkulu, Banjarmasin, dan Balikpapan. Sebelum menjadi perusahaan sebesar ini dan menjadi salah satu kebanggan Kabupaten Tulungagung, perusahaan ini tidak mungkin berdiri tanpa tekad ang kuat dari sang pemilik yang dulunya merupakan pekerja biasa selama 25 tahun di Perusahaan Canggei Suling Mas. Namun, karena beliau sendiri termotivasi untuk keluar dari zonanya kala itu, beliau mencoba mulai merintis usaha canggei-nya sendiri dengan produksi kecil-kecilan yaitu dengan bahan awal 100 kg kacang tanah, 3 kuintal tepung tapioka, 50 kg minyak goreng, dsb. Serta, beliau menggunakan sistem distribusi tradisional dengan memasarkan sendiri produknya.
Ternyata begini cara pembuatan canggei berdasarkan keterangan dari salah satu petinggi Perusahaan Gangsar ini, yaitu :
1. Bumbu yang diperlukan yaitu garam, bawang, dan gula.
2. Kemudian bumbu-bumbu di atas direbus menjadi adonan basah.
3. Adonan basah ini kemudian diaplikasikan ke tepung tapioka, lalu ke kacang tanah.
4. Kemudian kacang digoreng lalu ditiriskan.
5. Canggei siap memasuki tahap pengemasan.
Demikian sedikit yang bisa saya tuliskan di sini, semoga bermanfaat dan membuat Anda tertarik untuk mencoba canggei atau kacang shanghai atau kacang atom ini. Silakan datang ke Tulungagung untuk membeli ini sebagai oleh-oleh, karena selain memiliki banyak makanan khas, Tulungagung juga punya banyak pantai indah untuk dikunjungi.
*di bawah ini saya lampirkan beberapa gambar dari Perusahaan Gangsar, salah satu produsen besar canggei di Tulungagung.
Narasumber : Yusnurini, anak pemilik Perusahaan Gangsar
#OSKMITB2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |