|
|
|
|
![]() |
Tradisi Nyorog Masyarakat Bekasi Tanggal 18 Mar 2020 oleh Rosy Amelia. |
Tradisi Nyorog khas Bekasi, tentu bukanlah hal yang asing bagi oleh sebagian besar masyarakat Bekasi. Pasalnya tradisi Nyorog ini merupakan salah satu tradisi yang diturunkan secara turun-temurun hingga ke generasi saat ini. Tradisi Nyorog, merupakan salah satu tradisi yang dilakukan di setiap bulan Ramadhan dan Idulfitri, tradisi antar-mengantar makanan ke warga sekitar, saudara, hingga kerabat yang dituakan ini, menjadi salah satu bentuk rasa persatuan dan kebersamaan yang dianut oleh masyarakat Bekasi. Letaknya yang begitu berdekatan dan berbatasan langsung dengan ibu kota, menjadikan Bekasi sebagai kota yang penuh akan keberagaman budayanya, yang mana sebagian besar tradisi ataupun kebudayaan masyarakatnya kerap dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan lain baik betawi, sunda, ataupun jawa. Hal inilah yang menjadi alasan, mengapa tradisi Nyorog tersebut terbentuk. Melalui tradisi Nyorog ini, para leluhur masyarakat bekasi beranggapan, melalui proses tukar-menukar makanan ini akan lebih mempersatukan dan membangun kebersamaan antar masyarakat Bekasi, terlebih tradisi tersebut diadakan pada bulan istimewa yaitu bulan Ramadan, yang dapat memperkokoh tali persaudaraan antar umat beragama di bulan yang penuh keberkahan. Sebagaimana yang dikutip dari laman medcom.id, Ali Anwar selaku sejarawan bekasi mengatakan “Nyorog itu memang tradisi sudah amat lama. Apakah itu memang sejak adanya islam atau sebelum islam, tapi prinsipnya itu dianut oleh umat islam”, dikutip pada rabu 18 Maret 2020. Ali selaku sejarawan mengungkapkan bahwa tradisi Nyorog ini salah satunya dijadikan sebagai ajang menguji keahlian memasak bagi anak-anak perempuan Bekasi, yang nantinya akan dinilai oleh para orang tua, saudara, ataupun kerabat yang dituakan. Yang mana masakan-masakan tersebut nantinya akan dinilai dan dijadikan bahan evaluasi bagi perempuan yang ingin menarik hati calon menantunya, oleh karenanya seorang anak perempuan bukan hanya dituntut untuk bisa memasak, tapi dituntut untuk pandai dalam mengolah masakan yang enak. Tradisi Nyorog sendiri saat ini dapat dikatakan tak banyak dilakoni oleh sebagian besar muda-mudi. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya ketertarkan anak-anak muda di bekasi saat ini untuk melestarikan apa yang telah menjadi budaya di daerah tempat tinggalnya, tradisi Nyorog ini pun justru lebih sering dilakoni oleh para orang tua. Inilah yang harus menjadi perhatian bagi generasi-gerasi muda Bekasi untuk lebih peduli dan berani dalam melestarikan warisan budaya-budaya bekasi.
Sumber https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/Wb7LGr2k-tradisi-nyorog-di-bekasi.
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |