×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Timur

Asal-usul Gunung Lawu

Tanggal 10 Jul 2018 oleh Deni Andrian.

Dalam cerita sejarah Gunung Lawu, memang gunung ini menyimpan banyak sekali misteri didalamnya. Gunung Lawu menjadi salah satu tempat yang disejarahkan dalam legenda dan mitos sebagai salah suatu tempat yang memang bisa dibilang sangat sakral yang ada di Pulau Jawa.

Puncak Hargo Dalem di Gunung Lawu diyakini sebagai salah satu tempat yang digunakan untuk pamoksan sang Kanjeng Prabu Bhrawijaya Pamungkas. Selain itu juga di Puncak Hargo Dumiling diyakini juga oleh para masyarakat sebagai salah satu tempat untuk pamoksan Ki Sabdopalon.

Konon dalam kisah cerita sejarah Gunung Lawu, Gunung Lawu adalah salah satu tempat dan pusat adanya kegiatan berjenis spiritual yang ada di Tanah Jawa. Dan kegiatan itu ada hubungan erat dengan adanya tradisi serta budaya dari Praja Mangkunegaran.

Bagi setiap orang yang hendak melakukan pendakian dan pergi menuju puncak Gunung Lawu harus tahu serta memahami betul akan berbagai adanya hukum larangan yang tidak tertulis.

Larangan yang ada tersebut benuknya bisa dalam perkataan ataupun dalam bentuk perbuatan. Apabila ada salah satu aja pantangan yang di lakukan untuk dilanggar oleh si pelanggar. Maka kemudian akan diyakini si pelanggar mendapatkan nasib yang terbilang naas.

Tempat-tempat yang ada di Gunung lawu yang lain, yang memang diyakini begitu misterius lagi oleh para penduduk setempat adalah: Sendang Drajat, Sendang Inten, Sumur Jalatunda, Sendang Panguripan, Pringgodani, Kawah Candradimuka, dan Repat Kepanasan/Cakrasurya.

Cerita Legenda dan sejarah Gunung Lawu dimulai dari cerita suatu pada masa berakhirnya kejayaan kerajaan Majapahit pada tahun 1400 M. Pada waktu masa kejayaan pemerintahan di kerajaan Majapahit yaitu seseorang anggota pemerintyahan bernama Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Ingkang Jumeneng kaping 5 (Pamungkas).

Istrinya Pamungkas yang terkenal pada waktu itu ialah Dara Petak yang merupakan salah satu seorang putri yang asalnya berasal dari tanah daratan Tiongkok dan istrinya yang kedua ialah Dara Jingga. Berawal dari Dara Petak kemudian terlahirlah seorang putra yang bernama Raden Fatah, dan sedang dari istrinya bernama Dara Jingga kemudian melahirkan seorang putra yang bernama Pangeran Katong.

Setelah berjalannya waktu akhirnya tumbuh menjadi dewasa Raden Fatah. Kemudian Raden Fatah setelah tumbuh dewasa ia memeluk agama Islam. namun ayah Raden Fatah saat itu beragama Budha.

Seiring berjalannya waktu Kerajaan Majapahit saat itu mulai memudar, akhirnya Raden Fatah kemudian mendirikan sebuah Kerajaan. Kerajaan  itu yaitu Kerajaan Demak yang letaknya berpusat di wilayah Glagah Wangi yaitu terletak di Alun-Alun wilayah Demak.

Sumber: https://satujam.com/sejarah-gunung-lawu-magetan-jawa-timur/

DISKUSI


TERBARU


Dari Rendang Hi...

Oleh Umikulsum | 26 Nov 2025.
masakan nusantara

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama...

Resep Ayam Gore...

Oleh Apitsupriatna | 20 Nov 2025.
Resep

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum,...

Resep Ayam Ungk...

Oleh Apitsupriatna | 20 Nov 2025.
Resep

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berba...

Konsep Ikan Ker...

Oleh Muhammad Rofiul Alim | 09 Nov 2025.
Kearifan Lokal

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah y...

Upacara Kelahir...

Oleh Admin Budaya | 27 Oct 2025.
Ritual

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama ba...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...